Haruskah kita menemukan ketidakikhlasan sebelum akhirnya menemukan keikhlasan?, haruskah kita mengenal kehilangan sebelum akhirnya kita saling menemukan?. Bagiku ini bukan sajak, tapi ungkapan sederhana seperti kalimat-kalimat luhur bersastra ampuh untuk sekedar mengobati rindu, maka inilah aku.
Hari itu, kedua tangan kita bertemu di atas tuts-tuts laptop, merambat pelan seperti ada sesuatu yang menuntun kita, berjalar bagai mengikuti arus air. Akhirnya ujung jariku merasakan lembutnya belaian tanganmu, hangatnya peraduan, rinduku terpecahkan!
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-