Mereka berbeda. Mereka seperti kutub yang saling menolak. Geo Remaja SMA, dengan sifat ice princenya, karena masa lalu yang ia coba kubur sedalam - dalamnya di bumi. Geo hanya pasrah saat bayang masa lalunya menghantuinya Grafita Remaja SMA, yang periang dan bawel, dibalik senyum manisnya ia menyimpan sebuah masalah yang coba ia kubur juga di dalam bumi. Berbeda dengan Geo, ia justru juga mencoba lebih optimis dan semangat. Bagaimana jika dua kutub digabungkan dalam satu bangku? Apa yang terjadi? Apa masih tolak menolak? Atau mungkin saling tarik menarik? Tanpa mereka sadari, mereka adalah lautan dan daratan yang saling melengkapi. Daratan hampa tanpa lautan. Lautan hampa tanpa daratan.