Story cover for Jadi Doinya Fahmi by RadithaCahyani
Jadi Doinya Fahmi
  • WpView
    Reads 660
  • WpVote
    Votes 61
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 660
  • WpVote
    Votes 61
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Mar 18, 2017
Fahmi berjalan mendekati Rani dengan Jas hitam yang dikenakannya. "Sayang." Ucapnya lembut. Rani hanya tersenyum tersipu malu, seketika pipinya yang indah itu merona.

Malam ini adalah malam yang sangat berarti bagi Rani. Tak henti-henti nya Rani bersyukur kepada tuhan yang telah mengabulkan keinginannya selama ini.

Cincin sudah berada dijari tengah Rani dan Fahmi. Acara pertunangan berjalan lancar. Dengan penuh suka cita dan kegembiraan.

Namun, seketika kepala Rani pusing semua yang ada didepannya terlihat kabur. Penglihatannya mulai tidak jelas. Dan, bruk.. tiba-tiba Rani terjatuh tepat di pelukan Fahmi.

Menurut kalian, apakah yang terjadi dengan Rani? Bagaimana akhir kisah cinta Rani dan Fahmi?


*waktu yang akan menjawab semuanya...



Rani♥Fahmi
All Rights Reserved
Sign up to add Jadi Doinya Fahmi to your library and receive updates
or
#55fahmi
Content Guidelines
You may also like
ALIF (TERBIT) by Sastra_Lara
71 parts Complete
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apakah seorang anak Kiai harus bisa menjadi penerus kepemilikan pesantren? Ya. Namun, berbeda dengan seorang Haafiz Alif Faezan. Mahasiswa lulusan sarjana kriminologi yang memilih karier sebagai polisi reserse. Sebuah kasus membawa Alif bertemu kembali dengan gadis yang ia cari selama sepuluh tahun ini. Gadis kecil yang pernah ia dekap dalam keadaan sekarat, sekarang tumbuh menjadi perempuan cantik nan penuh kejutan. Pertemuannya dengan sang gadis membawa kemudahan bagi Alif dalam menyelidiki kasus tersebut. Sama halnya, mudah bagi Alif untuk jatuh hati dengan Lahya Deemah, gadis berusia 18 tahun. "Lahya ini anak kecil, mana boleh menikah dengan Gus yang umurnya jauh di atas Lahya?" "Boleh. Bapak kamu sudah merestui." "Apa yang Gus inginkan dari anak kecil seperti Lahya?" "Izinkan saya membimbing kamu dalam dekapan hangat, sampai selamat ke tangan Tuhan." "Tapi, Lahya sudah bertunangan." "Apa yang kamu tunggu dari sebuah penantian yang dia tawarkan, Lahya? Sedangkan saya di sini menawarkan kepastian, namun tak kunjung kamu beri jawaban. Saya semakin takut tenggelam dalam mata itu dan hafalan Quran saya tertinggal mengambang. Sejatinya yang haram takkan mungkin menjadi halal dan suci. Maka dari itu jadilah halal bagi saya, dan saya akan selalu suci untuk bisa menyentuhmu seperti kalam-Nya." '__'__'__' ⚠️DILARANG KERAS MELALUKAN PLAGIASI BERKEDOK TERINSPIRASI⚠️ ⚠️Hak cipta dilindungi Allah Ta'ala⚠️ [Disarankan untuk tidak membaca cerita ini di tempat umum. Dikarenakan dapat mengalami gejala baper, salting, senyum-senyum sendiri, menangis dan emosi disatu waktu] '__'__'__' Start : Juli 2023 End : September 2024
Girlsfriend's best Friend by kireinaaa
15 parts Complete
Shortstorry Tita benar-benar tidak mengerti arti dirinya bagi Adit. Cowok kaku, irit bicara, dewasa, yang sialnya begitu dicintai olehnya. Adit selalu menomor dua-kannya dengan Rani 'sahabat' cowoknya. Bukan sekali dua kali Adit melupakan janjinya dengan Tita, tapi berkali-kali dan alasannya lagi-lagi karena Rani. Katakanlah dirinya bodoh yang selalu mau memaafkan Adit dan melupakan kesalahannya itu, tapi lama kelamaan perasaannya sakit juga. "Hn." deheman Adit membuyarkan lamunan Tita. Tita mendongak begitu melihat Adit berdiri menjulang di hadapannya, dengan wajah flat seperti biasa. Tita tersenyum tipis, ia menyemangati dirinya dalam hati untuk menyampaikan isi hatinya. Sekarang atau tidak sama sekali, batinnya. "Ada apa? jika tidak ada sesuatu yang penting---" "Kita putus saja yaa," potong Tita dengan senyum lima jarinya. Perkataan Tita sukses membuat Adit terpaku di tempatnya. "Terima kasih untuk empat tahun terakhir ini, maaf jika aku merepotkanmu selama ini. Jaga dirimu baik-baik, jangan lupa makan yang teratur. Dan ucapkan salamku pada Rani, terima kasih telah menjagamu selagi aku tidak berada di sampingmu. Kalau begitu aku pulang, Bye Dit." Ucap Tita masih dengan senyuman meninggalkan Adit yang diam membisu di tempat. Kakinya seolah mati rasa saat Tita mengucapkan hal yang tak pernah terpikirkan olehnya. Tanpa Adit sadari setelah Tita membalikkan tubuhnya memunggungi mantan kekasihnya, saat itu lah air matanya turun dengan deras bahunya bergetar menahan suara tangisnya takut Adit mendengarnya. Tita pikir dirinya kuat untuk bertahan di samping pria yang selalu melupakannya, tapi ternyata dugaannya salah. Dia tidak sanggup lagi untuk bertahan di sisi Adit, toh selama ini yang selalu menjadi pusat dunia Adit bukan dirinya melainkan Rani-sahabatnya.
You may also like
Slide 1 of 10
EPIPHANY cover
COLD & SENGKLEK GUS (END) cover
Ijbar [Selesai] cover
RAFFRAIN cover
Dwi Pantara cover
FAURAI [END] cover
ALIF (TERBIT) cover
DILEMA CINTA [END] COMPLETED cover
Senandung Riana  cover
Girlsfriend's best Friend cover

EPIPHANY

63 parts Complete

Rania berada di ambang kebingungan. Antara memilih Elang atau 'dia' yang sebelumnya pernah ada di hatinya. Hubungan yang awalnya berjalan baik-baik saja, perlahan retak di saat Rania mencoba untuk pergi tanpa melukai. Namun, Rania melupakan satu hal yang pernah Elang katakan. Perihal laki-laki cuek itu yang tak suka dibohongi, dikhianati, dan dipermainkan hatinya. Bahkan dia juga melupakan beberapa hal penting lainnya. Perihal bahwa dirinya adalah salah satu kesukaan Elang akhir-akhir ini. Di titik ini, Rania mencoba untuk menyatukan dua hal tersebut sekaligus. Bisakah dirinya pergi tanpa melukai? Atau bahkan Elang sendiri yang akan mundur setelah mengetahui siapa laki-laki yang sempat singgah di hati gadis manis yang disukainya? * * * "Maaf, Elang. Di sini aku mau kamu paham bahwa yang selalu ada, tak menjamin akan menjadi peran utama. Karena bagiku, kamu hanyalah peran pengganti yang kebetulan bersedia untuk menyembuhkan luka yang pernah diciptakan olehnya." Benarkah hubungan keduanya kandas sampai di sini? * * * Salam sayang, Nur Azizah