"Aku suka musik itu. Rasanya tenang kalau dengerin musiknya, hatiku juga jadi lega. Kenapa kamu gak suka?" Teruntuk gadis berkulit coklat dengan kacamata besarnya. Aku juga suka dengan musiknya, sangat suka. Maaf karena aku baru bisa menjawab pertanyaanmu sekarang. Setelah lima tahun lamanya, inilah jawabanku. "Aku mau pulang, Rin. Aku capek kayak gini terus, ini semua sia-sia. Aku gak dapat apa-apa. Aku berhenti Rini, maaf." Erlang Bagas Adiwijaya namanya. Seorang lelaki keras kepala dan berwatak keras yang kutemui lima tahun yang lalu. Aku hapal betul bagaimana tatapan putus asa yang dia berikan padaku saat malam mendung waktu itu.