Ketakutan terhadap rasa sakit ketika mencintai terus berada kuat mengakar di dalam diri Andini. Dia menyukai seseorang, namun ia takut. Perlahan ia bunuh segala macam rasa yang bersangkutan dengan hati.
Hingga datang, Dimas seorang siswa yang urakan menghidupi hati Andini. Namun, di dalam hati Andini hanya terdapat satu nama, yaitu Adrin.
Dan ketika itu, Bagas datang. Sang masa lalu yang dulu sempat berada di posisi awal hati Andini, namun langsung ia bunuh.
Dia akan tetap memilih Adrin, atau Dimas yang mewarnai hati nya, atau Bagas yang membawa harapan?