Kafeel's Meltdown Creation (NEW)
16 parts Ongoing Mature(βοΈ) ππππππ || ππππππππππππ (πΏ)
Dengan pantas dia menoleh dan menampar lelaki itu sekuat hati. Wajah Luqman terteleng, bibirnya mula berdarah. Luqman hanya diam menerima. Dia tahu gadis ini akan marah dan benci dirinya setelah apa yang dilakukan pada malam ini.
"She's my friend, Luqman!" jeritnya, menuding ke arah jasad kaku di jalan itu. "My friend, hiks hiks."katanya dengan mennuduk.
"Apa yang dia buat tu... teruk sangat ke? TERUK SANGAT KE?!" pukulan demi pukulan singgah ke dada lelaki itu. "Jawablah, kenapa sampai macam ini? Jawablah!"katanya.
Namun dia hanya berdiri. Diam. Menahan semuanya.
"Maaf... saya hanya jalankan tugas saya," ujar Luqman perlahan.
Dia memandang Ryllana dengan luka yang tidak kelihatan di tubuh, tapi jelas terpancar dari sepasang matanya.
"Tugas? Kau kata itu tugas?" Ryllana berkerut, nadanya semakin menggila. "Kematian bukan tugas kau, Luqman! Bukan!"Dadanya naik turun, bibirnya menggigil antara marah dan sedih.
Luqman menunduk seketika sebelum bersuara, tenang tetapi tajam.
"You know what she did... and you know the consequences of her actions."
Dia mendongak, menatap Ryllana dengan pandangan yang berat seolah-olah menyembunyikan seribu beban yang tak terluah. Matanya berkaca, tetapi wajahnya tetap teguh dalam kedukaan.
"I'm so sorry for doing this..." suaranya serak menahan rasa.
"But I only did what I had to ... to save others. To save lives. and,"
Dia menunduk seketika, seolah-olah menyesali setiap langkah yang membawanya ke saat itu. Seketika kaki lelaki itu berundur 3 langkah, menjauhi gadis itu sebelum memberi arahan kepada beberapa polis yang sudah bersedia dibelakang gadis itu.
"Even if it means destroying yours."