Story cover for Menapaki Dunia Putih Abu (Telah Diterbitkan) by dlalnisnrh
Menapaki Dunia Putih Abu (Telah Diterbitkan)
  • WpView
    Reads 1,653
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 1,653
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 10
Complete, First published Mar 20, 2017
Rama Gibran Muhammad.
Dingin, cuek, sok peduli, dan gak suka menerima penolakan
Kiara Siti Annisa
Polos, cuek, dingin, datar, dan suka mengutamakan yang penting.

"KETIKA ZULAIKHAH MENGEJAR CINTA YUSUF. MAKA SEMAKIN JAUH YUSUF DARINYA. KETIKA ZULAIKHAH MENGEJAR CINTA ALLAH. ALLAH DATANGKAN YUSUF UNTUKNYA"

*Copyright!!!.
All Rights Reserved
Sign up to add Menapaki Dunia Putih Abu (Telah Diterbitkan) to your library and receive updates
or
#3cintadimasasma
Content Guidelines
You may also like
[DSS 1] Dear Allah [Tamat di KBM App] by dianafebi_
13 parts Complete
Cinta diam-diam Naira tersimpan rapi bertahun-tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada gadis lain. Naira harus menahan rasa sakit saat mendengar Wildan selalu menceritakan gadis yang ia cinta di hadapan Naira. Cinta diam-diamnya begitu berat lagi, ketika Wildan memutuskan akan menikahi gadis lain. Namun sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam satu ikatan pernikahan yang tak terduga. Naira percaya bahwa cinta yang selalu melibatkan Allah tidak akan pernah membuat kecewa hamba-Nya. Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya di kala hati mulai rapuh karena cinta yang sepihak. Naira percaya bahwa kesabaran, keikhlasan dan ketulusan cinta suci akan berakhir pada suatu kebahagiaan yang sudah direncanakan oleh-Nya. Karena perkara mudah bagi Allah untuk menjodohkan hamba-Nya. " Cerita Dear Allah benar-benar menginspirasi sampai memotivasi, alurnya dikemas rapih oleh penulis membuat siapa saja yang membacanya jatuh cinta. " -Poppyta Ayu (Penulis Auratmu Harga dirimu) " Gak tau mau bilang apa pokoknya selesai baca ini mata sembap banget. Bikin perasaan campur aduk tapi tetap suka walaupun diakhir harus berlinang air mata" - Imheyra (Penulis With You) "Cerita ini bikin campur aduk, ibaratnya naik roll coaster, gila! Bikin nangis dan baper secara bersamaan." -Reader "Demi apa baru part satu udah jatuh cinta sama sosok Wildan." -Shineeminka (Penulis Aliandra) "Sosok Naira yang mencintai dengan kesabaran dan keikhlasan membuatku terinspirasi untuk menjadi sepertinya. Terima kasih kak, ceritanya membuatku ingin berhijrah." Reader. Follow IG penulis : dianafebi_
You may also like
Slide 1 of 10
Ternyata Takdirku adalah Kamu cover
Gus Bara  cover
SEGITIGA CINTA cover
Mencintai dalam diam cover
Lelaki Pilihan (Selesai) cover
Mahligai Cinta [END]✓ cover
[DSS 1] Dear Allah [Tamat di KBM App] cover
sebuah lentera cover
cinta yang terlambat cover
Bukan Cinta Pertama cover

Ternyata Takdirku adalah Kamu

21 parts Complete

JANGAN LUPA FOLLOW YA... terimakasih sudah mampir Ada cinta yang tidak perlu diumbar, cukup diam-diam mendoakan dari kejauhan. Karena kadang, mencintai yang paling dalam adalah saat memilih untuk menjauh. Aku, Cilla, gadis biasa yang sebentar lagi akan memulai hidup baru di UIN Rafah. Di usia delapan belas ini, hidupku seperti perjalanan kereta yang tak pernah berhenti di stasiun yang sama dua kali. Termasuk stasiun bernama Arsan. Dia pernah singgah. Pernah menjadi alasan senyumku setiap pagi. Pernah menjadi orang yang paling aku percaya. Tapi kami memilih pergi. Bukan karena tidak saling mencintai, tapi karena tahu: terlalu dekat bisa membuat segalanya salah arah. Kami memilih menjaga, meski harus saling menjauh. Dan kini, setelah waktu membawa kami ke dunia yang berbeda... Aku masih menyebut namanya dalam sujud terakhirku. Sementara aku tak tahu, apakah dia juga menyebut namaku saat langitnya mendung dan hatinya sunyi. Mungkin kami sedang menguji takdir. Atau... mungkin takdir sedang menguji kami. Karena jika benar cinta ini suci, maka tak perlu digenggam erat untuk dimiliki. Cukup dipercayakan kepada Allah. Dan jika suatu hari aku kembali bertemu dengannya, aku ingin bertanya satu hal: "Masihkah kamu menganggapku takdirmu, seperti dulu?"