Jendela tak ubahnya sekedar benda tanpa makna. Jendela dapat dimetaforakan sebagai jalur akses lalu lintas eksternal dan internal. Jika rumah saja memiliki jendela yang berfungsi sebagai pertukaran udara pengap dari dalam dengan udara kaya oksigen dari luar, haruskah hati juga memiliki jendela ? lantas apa yang harus dipertukarkan melalui jendela hati ?? Jika jendela rumah dapat dibuka dan ditutup oleh "sang majikan", akankah jendela hati juga demikian?? Dengan penyimbolan fungsi jendela melalui rangkaian peristiwa yang dialami tokoh, Cerita ini berkisah mengenai bagaimana seorang dapat bertransformasi menjadi pribadi yang jauh berbeda dari masa lalunya. #cerita ini merupakan pengalaman yang dibumbui dengan unsur fiktif, mungkin penulisan ceritanya masih acak-acakan ,jadi saya menunggu kritik dan saran dari pembaca , tanpa kritik dan saran suatu karya apapun akan cenderung stagnan dan tak dapat berkembang.