Kutulis lagi kisah hidupku di coretan ini. Kisah seorang Larasati, yang ditinggal pergi suami. Lalu, semua sisa-sisa dosa dari masa laluku mulai sirna. Bersama dengan setapak demi setapak langkah yang baru kulalui. Hidup baru, dengan lelaki baru yang mengisi hidup ini. Namun, mana bisa aku jatuh hati kepada lelaki lain selain Juragan Adrian? Bagiku... sampai kapanpun, suamiku hanyalah Juragan Adrian. Tidak ada yang lain, apalagi suamiku saat ini.
Kami hanyalah dua insan yang terpaksa dipersatukan oleh keadaan. Kami hanyalah dua insan yang memiliki hati hanya untuk membenci satu sama yang lain. Bukan untuk jatuh hati. Dan, kenapa takdir Gusti Pangeran harus menjadikanku sebagai istrinya? Jika tidak ada cinta, rasa iba... juga sayang di dalamnya.
Lalu, bagaimana kami harus menjalani hidup-hidup berumah tangga dengan cara seperti ini? Yang kami punya hanyalah... satu tujuan yang sama, yaitu... memperjuangkan apa yang telah menjadi wasiat terakhir Kang Masku, Juragan Adrian. Semoga, keputusan Kang Masku atas hidupku pun hidup suami baruku adalah tepat.
Jika memang, takdir telah menuliskan 'jodoh' di antara kami berdua.
Nixon is the 3rd book in the Broken Series. (Ryan is the 1st, Brynn is the 2nd)
Nixon leaves rehab early because he can't deal with being there anymore. His sister Kelis finds someone in need of a roommate so he moves in with the girl and gives her his middle name, Lucas. He quickly becomes addicted to the girl and once he gets one taste he's done for. He warns her about his past, about his name, but she ignores all the red flags, not realizing exactly how intertwined she is with the people from his past. He becomes enamored with her, feels like she was made for him while still battling the demons of his past and soon it all becomes too much for him to handle. He makes a heartbreaking decision, thinking it's what's best for both of them and everything changes.
Trigger/Content Warning: this book contains mature content, talks of suicide, mental and physical abuse, selfharm, drug use, and addiction
Cover designed by Anastasia Wright