"Ya Allah, Tuhanku Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, plis, tenggelemin saja si kunyuk satu ini terserah lewat cara apa. Hamba lelah hadapin dia, pengen idup tenang, gak mau mati muda karna ngomel mulu, serta ga siap ubanan dini." - Erza Noor Assifa.
.
"Gangguin lo kayak sarapan pagi, sehari gak lakuin bakalan bikin maag akut, ga baik buat kesehatan jiwa dan raga. - Putra Eduardo Pradipta.
.
Bagaimana jadinya, kalau mereka ternyata dijodohkan?
.
.
.
.
P.S : Cerita diposting di Facebook dengan user Regina Maharani Nurlie serta beberapa grup kepenulisan pada tahun antara 2010 - 2011, juga blog lovestoriesanballoons.com. Apabila menemukan cerita yang mirip total (hanya judul / nama tokoh yang berbeda), sesudah tahun posting, bisa dipastikan pemilik user tersebut COPAS TANPA IJIN. Sekarang cerita ini di reupload dengan versi revisi.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.