Story cover for Rafran by mypurples_areblue
Rafran
  • WpView
    Reads 128
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 128
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Mar 25, 2017
Sebuah cerita dengan puisi sebagai jalan ceritanya. Sebuah cerita asmara biasa, dengan si perempuan yang gengsi dan sang laki-laki yang cuek. Pertemuan mereka bukanlah awal yang bagus. Bahkan jauh... dari kata bagus. Tapi setiap detik kejadian setelah pertemuan itu membuat mereka sadar. Cinta yang mereka anggap angin lalu, adalah faktor dari perasaan mereka yang bermetamorfosis.



p.s. Puisi dan ceritanya masih abal... BANGET! tolong kritik dan sarannya ^^
All Rights Reserved
Sign up to add Rafran to your library and receive updates
or
#280dian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Cinta dan Takdir Rania [End] cover
Sepertiga Malam Terakhir [TAHAP REVISI] cover
Kisah Anak Remaja cover
Transmigrasi Kematian Istri (end) cover
Aldebaran, My Love cover
Goresan Takdir cover
ZEEDIEN  [End] cover
baby boy cover
Kamu Milikku (Tamat) cover
Gus Abizar  cover

Cinta dan Takdir Rania [End]

56 parts Complete

❝Keputusan berat yang harus aku ambil, demi menjagaku juga menjagamu adalah menjauhimu. Bukan karena benci, tapi karena aku mencintaimu. Semata agar kau dan aku tidak terjerumus dalam syahwat yang hina.❞ Begitulah kutipan tulisan yang aku tulis dan kutujukan untuk seseorang, cinta pertamaku. Assalamu'alaikum ... aku Rania Andinadya. Jika kamu bertanya kisah ini mengisahkan tentang apa ... ini tentang perjalananku dalam menemukan hingga harus belajar mengikhlaskan cinta pertamaku. Aku, begitu mencintai dia. Namun anehnya, aku sama sekali tidak pernah berani mengungkapkan perasaanku padanya. Sampai suatu masa, ketika cintaku mulai terbalaskan, hidayah-Nya perlahan-lahan mengetuk pintu hatiku. Aku pun menyadari, aku dan dia tidak seharusnya sering berinteraksi, demi menghindari syahwat yang hina. Meski telah berhijrah, cintaku kepadanya masih sama. Dalam diam, aku tetap mencintai dan mendo'akan kebaikan untuknya. Tapi, siapa sangka takdir malah berkata lain. Setelah menjauhinya sebab cinta, ia telah menemukan pujaan hatinya. Lantas aku berusaha mengikhlaskan, meskipun ikhlas adalah suatu hal yang teramat pelik. Dan satu pertanyaan terus mengusik pikiranku ... mampukah aku mengikhlaskannya?