" Angga dan Alea itu bagaikan Matahari dan Bulan yang saling merindukan " ucap salah satu senior yang menyukai Alea sekaligus rival Anggarda, Haidar. kepada kakak Anggarda yang juga karibnya, Nando. Nando hanya melihatnya tajam sambil memakan sandwich yang dibelinya dikantin. Ucapannya begitu lirih. sungguh jelas bahwa Haidar sangat mencintai Alea, namun justru sebaliknya Alea menganggap Haidar hanya sebagai temannya dan tak lebih dari itu. Kemudian ia melanjutkan perkataannya, "Matahari memberikan cahayanya untuk bulan agar bulan dapat menyinari bumi dengan terang, tanpa Marahari, Bulan tak akan bisa menerangi bumi. begitu pula dengan Angga dan Alea. Angga memberikan perasaannya yang tulus untuk Alea, tanpa Angga, Alea begitu rapuh tak berdaya"