Aku, si gadis kaku, yang sama sekali tidak mengenal cinta. Hingga pada suatu hari kau datang padaku. Seperti musim hujan yang tiba di daerah yang tandus. Kau memberiku secercah harapan untuk bisa mengenal cinta. Namun, ketika rasa cinta itu muncul, kenapa hal itu bisa terjadi? Apa aku memang ditakdirkan untuk selamanya menjadi si gadis kaku? Apa aku memang ditakdirkan untuk tidak menikmati rasa cinta? Atau bahkan hanya untuk merasakannya sementara saja? Aku melepaskanmu. Aku membebaskanmu. Seperti kupu-kupu yang terbang setelah berhari-hari di kurung di sebuah taman bunga tertutup. Dia tertawa, namun di sisi lainnya ia menangis. Ia menangis, namun di sisi lainnya ia tertawa.