Sepatah (Leher) Kata
Tingkat kesurupan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dari analisis-hipotesis-kepotesis-jombloesis saya bahwa ini diakibatkan tingginya tingkat kemurungan, kediaman, kesendirian, kegalauan, serta penekanan-penekanan dari berbagai kalangan yang tidak bertanggung jawab (hanya mau menjawab tanpa mau menanggung).
Buku ini hadir untuk mengisi ruang kosong yang biasa dihuni oleh para hantu yang selalu merasuki para korbannya. Sobat pembaca mohon do'akan saya agar tak menjadi objek pembalasan para hantu (hantu keganjengan boleh kok!).
Berdasarkan kenyataan-kenyataan yang telah jelas walau tak tampak, penulis masih heran dengan fenomena kalau takut hantu kenapa mesti suka dengan dunia-akhirat lain. Ingin rasanya menulis yang bergenre spooky tapi saya belum berani dengan spooky, takut dikira pemelihara makhluk spooky.
Setiap hari, kita selalu dihadapkan dengan banyak masalah; bangun pagi bau mulut, rambut menengang, muka aut-autan, kuning menempel di sudut mata, suara berat, hingga perut lapar. Itu baru bangun pagi, gimana kalo sampe bangun siang? Masalah berkurang; tak ada uang sarapan, rokok, sabun mandi, cemilan, dan hal-hal lainnya. intinya dari pagi sempe pagi lagi sangat banyak masalah yang kita hadapi.
Nah, buku CILUK BA hadir di muka sobat pembaca sekalian agar kita bisa melupakan sejenak permasalahan yang ada. Mari tertawa bersama, bagi yang tidak mau teratawa, cukup tersenyum saja. Harapan terbesar saya, Semoga buku ini diangkat ke layar kasar lebar, Anda bisa menyaksikan di layar tangkap.
Akhir kata, selamat membaca, semoga tersenyum dan tertawa.
Jangan jiplak buku ini bisa jadi kena sepak. Buku ini milik saya, jagalah, jangan sampe dinikahi orang lain.
Salam tawa! Ciluuuk!!! BA....
Sebuah mobil mewah berwarna hitam mengkilap yang dikendarai secara ugal-ugalan mengerem mendadak saat menyerempet seorang lelaki yang tengah menyeberangi jalan.
*BRAKKK!!
"Eh...Astagfirullah, ternyata Nona sedang mabuk rupanya," gumamnya, merasa sia-sia bersikap khawatir dan panik luar biasa.