Mencintai laki-laki yang memiliki penyakit Dyslexia mungkin sebagian orang berkata sedikit aneh. Mengapa harus memilih dia?? Tapi...Kalau memang dia sudah jodoh kita,kita tidak mungkin menolak takdir.
Perkenalkan aku,Amanda Manopo.
Perempuan yang sejak kecil bisa disebut sebagai anak mandiri. Ya,sejak umur 5tahun,aku sudah berpisah dengan ayah dan bunda ku. Mereka bilang,mereka harus meninggalkan aku untuk pekerjaan yang sangat penting. Dan terpaksa aku harus tinggal bersama Om Davin dan Tante Aulia.
Aku juga sudah menganggap mereka sebagai orang tua ku sendiri,apalagi sejak kehadiran Daniel,anak dari Om Davin dan Tante Aulia membuat aku menjadi semakin merasa tidak kesepian :).
Saat aku sudah beranjak umur 17tahun,aku dipindahkan di sekolah SMA Garuda,dimana banyak yang bilang disana adalah sekolah ternama.
Hari pertama masuk,sudah sedikit aneh. Aku bertemu dengan satu laki-laki yang kulihat sering sekali menjadi bahan bullyan disekolah.
Ya..Dia Angga. Laki-laki Pendiam,Misterius,Juga...Tidak mengerti Alphabet.
Tapi,karena itulah yang membuatku semakin penasaran dengannya dan ingin berteman dengannya.
Awal pertemuan aku dan dia,dia masih cuek banget. Tapi,aku tetap sabar dan ikutin kemana dia pergi,kecuali...ke Wc laki-laki. Hehe..
Ya..Hari berganti Hari,Minggu berganti Minggu.
Angga pun sedikit demi sedikit mulai menerimaku sebagai sahabatnya.
Hingga suatu saat aku pernah menanyakannya sesuatu tentang jati dirinya.
Suami Hana seorang tentara, dihari pertama pernikahnnya Difki dikirim kemedan perang. Sayangnya pria itu telah gugur dalam perang membuat Hana yang masih perawan menjadi janda. Karena Difki adalah anak tunggal dalam keluarganya, sang ibu mertua tiba tiba mengusulkan ide gila agar ayah mertuanya tidur dengan menantunya untuk memperoleh keturunan.