Gadis itu, entah kenapa dia berbeda. Dia mampu mengembalikan semua kebahagiaan yang semula kurasakan. Sejak kejadian waktu itu, aku merasa semua kebahagiaanku telah direnggut dariku, tapi dia datang dan mengembalikan semuanya seperti semula serta mengenalkanku kepada Tuhan. Dia mampu membuat semua bebanku hilang setiap kali melihatnya tersenyum padaku, seperti angin yang bebas, seperti itulah aku memandangnya. Aku ingin terus bersamanya dan meraihnya, namun tanpa kusadari, dia tidak bisa kuraih. -Louis Stefan Gallagher- Sejak awal aku bertemu dengannya, aku bisa melihat kebencian dalam sorot matanya. Sikapnya begitu dingin dan angkuh tapi dibalik itu tersembunyi sisi lain dari dirinya yang rapuh dan penuh dengan kesedihan, hanya saja dia berusaha untuk menutupinya. Namun saat dia berada di dekatku, segalanya terasa berbeda dan aku ingin terus bersamanya. Tapi aku sadar bahwa ada satu alasan yang tidak bisa membuatku bisa bersamanya, namun sebagai gantinya mimpiku bisa menjadi kenyataan. -Clara Amelia Celestyn-