Ini adalah sebuah cerita tentang kehidupan di masa labil, putih abu-abu. Cerita yang selalu mengatas namakan kata cinta, indah, dan bahagia. Terlena, tanpa perduli dengan satu kata yang dapat menurunkan berjuta air mata yaitu; luka. Juga, cerita tentang seseorang dengan jungkir baliknya perasaan, kecewa karena pengkhianatan, kenangan yang menggenang dalam pikiran, tarik ulur perasaan, jatuh bangun untuk bertahan, dan sulitnya melupakan tanpa adanya dendam. "Forgive, even for everything yet i do. Because, i want to love you with peace of mind." ―Manusia, identitas di samarkan.