Lihatlah, kawan! Perempuan berjajar itu kartiniku Yang kadang keras bagai karang Kadang lembut mempesona Lihatlah, kawan! Perempuan kepanasan itu kartiniku Tanpa lelah tanpa lengah Mengajariku membaca, berhitung mengerti, memahami bahkan ke kamar mandi Lihatlah kawan! Perempuan-perempuan tangguh itu kartiniku Dan juga kartinimu Tanpa suap Tak peduli kelut menyembur Tak peduli badai datang menghujam Mereka tetap ada Wahai kartiniku Derap langkahmu penuh dengan mimpi-mimpi kami Perjuanganmu penuh dengan cita-cita kami Untaian mawar tak mampu menghapus keringatmu Hanya sebuah terima kasih yang mampu terucap Dari mulut kami Terima kasih kartiniku
1 part