Aku ingin memukul waktu, saat aku rindu. Agar ia terjatuh. Aku ingin memeluk jarak, saat kita dekat. Agar ia tak jauh. Aku ingin menggenggam erat luka, menikmatinya selagi ia masih ada. Melihat ia tertawa, selagi semua hampir tiada. Aku tak ingin berlari jauh, mengejar harap, mengemis cinta. Dari setiap angan, terlalu tinggi terkadang bersifat menjatuhkan. Sunyi... Pilu terasa. Hubungan ini seperti bunga yang layu sia-sia. Aku barandai-andai, akankah ia tahu setia itu mahal harganya. Namun, inilah cinta, rasa sakit sudah biasa. Sudah luka, tergores pula. Itu teramat biasa.