Lagi di ubah karna GAK NYAMBUNG
Dan ACAK-ACAKAN
Raffael nugraha cowok tampan, baik, ramah dan pintar. Tapi itu dulu, sebelum keluarganya hancur. Karna papanya yang selingkuh dengan sekretaris pribadi papanya dan mamanya yang stress dan harus masuk rumah sakit jiwa. Tapi, tidak ada yg tau akan hal itu bahkan sahabatnya pun tidak tau. Tapi itu adalah sosok raffa yang dulu, beda dengan sosok raffa yg sekarang. Perbedaannya 180° dengan sosok raffa yang dulu dan sekarang. Raffa yang sekarang menjadi sosok yang dingin, cuek, suka ngerokok, tawuran dan di juluki badboy oleh teman-temannya dan dia juga seorang most wanted Dan dia gak percaya yang namanya cinta.
Suatu hari ada murid baru di sma cendrawasih lebih tepatnya di kelasnya raffa yaitu clara fransisca atau yang akrab di panggil rara.
hal pertama yang dia lihat dari seorang raffa. Yaitu, sikap raffa yang dingin dan cuek, hal itu yang membuat dirinya penasaran dengan seorang raffa nugraha.
"Kamu yang membuat saya percaya pada cinta. Kamu juga yang membuat saya kembali tersenyum karna bahagia, kamu yang membuat hari-hari saya kembali berwarna. Kamu juga yang membuat saya mengerti akan takutnya kehilang. " Raffael nugraha.
"Aku yang membuatmu percaya akan cinta dan aku juga yang membuatmu kembali tersenyum karna bahagia. Tapi sebaliknya. Kamu yang buat aku tidak percaya akan cinta dan kebohongan yang kamu lakukan, membuat aku kecewa sama kamu. " Clara fransisca.
"Melihat kamu bahagia bersamanya, aku bisa apa. Selain belajar melupakan perasaan ini, walaupun aku tahu ini sangat sulit. " Daffa prayoga.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan