"Aku masih merindu Sosok yang tabu Yaitu kamu Yang belum kutemu Dan buatku menyendu Kamu, apa masih.. berderu?" -Diangga Insiden kala itu paling menyakitkan. Mereka berempat seolah nampak bersahabat, tetapi tidak. Bukan begitu, egois melingkupi mereka dan kelabilan remaja memperburuknya. Mereka masih 17 yang seharusnya menikmati masa remajanya di sekolah menengah. Ada banyak yang masih perlu mereka lakukan dan rasakan dengan gembira. Tapi, apa? Insiden kala itu paling menyakitkan. Dia yang kehilangan kedua kakinya. Yang kehilangan ingatannya. Yang kehilangan tujuan hidupnya. Yang kehilangan cintanya. Buruk, menusuk. Segalanya berubah, meski begitu ia tetap tabah. Hanya satu dari mereka yang masih bisa bangkit, tapi.. siapa? Kisah ini, sederhana. [REPUBLISH] ©ravalyne, 2020All Rights Reserved
23 parts