Cerita di private, mau baca follow dulu ya😍 makasih *** Saat umur lima tahun ... Ayla pernah tenggelam di Sungai Musi. Saat itu adalah Hari Grabitazio bagi alam semesta. Hari yang terjadi sekali dalam seribu tahun, di mana semua alam semesta mengeluarkan unsur-unsur sel kekuatan yang mereka miliki, untuk menunjukkan kepada Malaikat Penjaga Keseimbangan Alam di dunia; bahwa mereka masih berjalan sesuai dengan garis edar yang sudah ditentukan. Karena tenggelam akhirnya tanpa sengaja Ayla menghirup sel-sel kekuatan Musi, hingga jadilah Ayla gadis yang istimewa yaitu bisa melihat Musi dengan nyata. Mereka bercengkrama, dan saling bertutur kisah. Seperti saat ini Ayla mengadukan ketidakpahamannya akan cinta seperti apa yang dimiliki Kak Ulfa? Hingga mampu bertahan selama delapan tahun, tanpa ada kabar meski di tengah zaman yang semakin canggih ini? Benarkah cinta adalah seni saling memahami bukan untuk minta dipahami? Hingga jika satu sama lain saling memahami maka terciptalah cinta yang bukan hanya karena debaran jantung saja. Lalu bagaimana dengan kisah cinta Putri Hanifa dan Dayangnya Gendis? Tentang pujangga Surya yang digambarkan oleh Musi pada Ayla? Antara cinta dan persahabatan. Antara pengabdian dan perasaan yang makin dalam. Hati Ayla jadi remuk ketika menyaksikan kenyataan yang sebenarnya, saat Musi menyeruakkan kisah yang pernah terkubur oleh masa lalu yang dimiliki Gendis. *** April 2017 Cover by Jan Amaranta
12 parts