Shafae Naziko. Menurutnya, ia bukanlah seorang badgirl seperti kata orang banyak. Ia hanyalah seorang gadis baik nan cantik dan fenomenal yang sedikit bandel. Shafa hanya suka melakukan apa yang ia mau lakukan. Seperti saat rambutnya lebih berwarna. Saat Shafa berkeliaran di jam pelajaran. Saat Shafa menggunakan sepatu-sepatunya yang lucu. Saat Shafa menakuti adik-adik kelasnya, ia suka melihat wajah adik kelasnya yang pucat. Tapi, Shafa tidak suka saat ia berada di rumah terlalu lama. Shafa tidak suka saat harus berdiam diri di dalam rumah. Shafa tidak suka saat hal buruk menimpa orang-orang di sekelilingnya. Shafa tidak suka saat perasaan takut itu datang. Dan Shafa paling tidak suka saat perasaannya kacau, hal ini menyebabkan ia tidak bisa berpikir dan akan semakin takut. Walaupun Shafa adalah gadis baik nan cantik dan fenomenal. Tapi, Shafa tetaplah gadis biasa. Ia tetap memiliki rasa kepada seseorang. Dan hal itu membuatnya takut dan merasa kacau. Di tambah dengan perasaan bimbang yang datang karena orang-orang di sekelilingnya serta fakta bahwa ada yang menyukai Shafa dan terang-terangan mendekatinya. Shafa tidak mampu mehanannya. Ia memilih melarikan diri. Dan ia harus menanggung pilihannya. ~~~ "Kata mama, lebih baik dicintai dari pada mencintai. Jadi, aku- eh gue pilih dia"-Shafae Naziko.