Hidupnya hancur. Semua yang dimilikinya hilang tak bersisa. Ayahnya. Adiknya. Bahkan anaknya pun tidak menganggapnya ada. Tidak ada yang tahu, mengapa itu semua terjadi. Semenjak sang ayah menikahi ibu tirinya, semua kejadian buruk seakan mendatangi dan menenggelamkan dirinya hingga ke dasar jurang. Tetapi, ia kini sudah tidak merasakan penderitaan. Dia sudah tenang di sana. Di tempat dimana tidak sembarang orang bisa memasukinya. Kini, tidak ada lagi yang mengganggu hidupnya. Tidak ada lagi manusia berwajah dua. Tidak ada lagi penyiksaan seperti yang dilakukan oleh ibu tirinya. Sebenarnya, ia ingin membalas dendam. Tetapi, untuk apa ia membalas dendam? Bukankah semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa? Kini, ia hanya bisa melihat, tanpa bisa melakukan apapun. Dan, kini ia sudah bahagia. Sangat bahagia. Benar-benar sangat bahagia. Afi M. Sidoarjo, 3 Juni 2018.All Rights Reserved
1 part