All That Matters [j.b]
  • Reads 115,576
  • Votes 6,057
  • Parts 16
  • Reads 115,576
  • Votes 6,057
  • Parts 16
Complete, First published Dec 10, 2013
Berawal dari pertemuan yang tidak menyenangkan antara seorang gadis innocent bernama Aelxa, dengan seorang pria tampan dan dingin, Justin. Sampai akhirnya, Alexa harus menerima kenyataan bahwa ia harus terjebak dalam perjodohan bodoh yang sudah direncanakan ke dua orangtua mereka yang mengharuskan Justin dan Alexa menikah.

------------------------
status: completed
jarbara fanfiction
all rights reserved
All Rights Reserved
Sign up to add All That Matters [j.b] to your library and receive updates
or
#7caradelevigne
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.