Nothing??-kth
  • Reads 467
  • Votes 106
  • Parts 17
  • Reads 467
  • Votes 106
  • Parts 17
Ongoing, First published Apr 07, 2017
Berawal dari gak tau berawal dari apa nothing???

"Karenamu aku hancur seperti ini."
" Aku ingin berhenti mengharapkanmu."
"Tapi aku tak bisa melakukannya, sial."
"Tolong jangan beri aku alasan lagi"
" Mengapa aku mempertahankanmu, walau aku tahu aku akan terluka?"
" Berikanlah hadiah terakhir untukku."
" Sehingga aku tak akan kembali lagi padamu."
-
-
-
-
-
-
Suga"Ada dimana masanya, kita hidup menjadi orang normal. Dan berhenti dari semua urusan kita sekarang."
"I Need You"
-
-slvnatae
All Rights Reserved
Sign up to add Nothing??-kth to your library and receive updates
or
#773rapmonster
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Choose Family  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.