Setiap pagi ku selalu menunggu angin Datang membawa sapa Menanti embun yang berkaca dirimu Dara yang membawa sepucuk surat darimu Yaa,hari hari kulewati diwarnai olehmu Hingga tak ada lagi ruang yg tak berwarna Kau anginku,membawa sejuta udara Yang memenuhi segenap rongga diafragma Ku bernapas lega bila kau didekatku Tapi angin senja kala itu Membawa sebuah badai Menerpa segala keutuhan hati Akankah kita bisa berjalan melewati angin senja?