Cewek. Pecicilan. Hidup. Ya, tiga kata yang bisa mendeskripsikan seorang Karinanindita. Siswa SMA Nusantara yang menduduki bangku kelas XII. SMA favorit di kotanya. Tidak ada yang spesial di diri Karinanindita atau biasa disebut Anin. Tidak begitu cantik, hanya bola matanya yang selalu memancarkan cahaya. Tidak terlalu tinggi, dan tidak perfeksionis. Dan sifatnya itu, kebanyakan cowok selalu menghindarinya. Dia Anin, yang selalu bergerak. Tidak pernah diam, walau tidur sekalipun. Dia Anin, yang tidak pandai dalam urusan cinta. Namun ingin menjadi mak comblang sahabatnya. Dia Anin, cewek dengan sejuta kenangan pahit dalam hidupnya. Dia Anin.