COMPLETED - #122 in Fanfiction (03.08.17)
"Cium dulu."
Dan dengan dua kalimat itu, satu pukulan melayang ke arah lengan pria yang mengucapkannya, tapi pria itu bertindak lebih gesit, ia dengan cepat menangkup kedua tangan sang gadis, menarik gadis itu untuk mendekat, lalu pria itu berkata lebih pelan, "Cium dulu yang bener, baru boleh masuk rumah."
Dan gadis itu akhirnya menurut. Meski wajahnya merah padam, ia mendekatkan wajahnya, mencium sebentar, lalu menjulurkan lidahnya, menjilat pipi sang pria main-main.
Sang pria meringis jijik, "Lo mah mainnya ngejilat anjir!"
Michael lalu mengotak-atik ponsel Luke, seperti ingin memberi tahu ku sesuatu. "The producer from a famous record corporation in our hometown," katanya sambil terus memainkan handphone Luke, membuka youtube, "he commented on our video". Michael memandangku dengan pasti dan ia terus tidak bisa menyembunyikan senyum kesenangannya.
"And?"