Story cover for Sakura Empat Musim by nannaneeee
Sakura Empat Musim
  • WpView
    Reads 939
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 939
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Apr 11, 2017
Satu di antara sekian untaian kalimat dari beragam kenalan yang kuterima saat usiaku genap dua puluh tahun. Ucapan selamat beserta doa tulus dari seseorang yang telah banyak membagikan ilmunya kepadaku.

Skenario hidup manusia memang tidak bisa ditebak dan diterka. Siapa sangka, ibu guruku, sosok yang menuliskan ucapan selamat itu, yang dulu sempat bersedia mendengarkan celotehanku tentang cerita hidupku sebelumnya dan harapanku di masa yang akan datang, kini sudah terbang melewati samudra, menetap di Negeri Sakura.

Dan, ucapan itu berhasil membuat pikiranku melamunkan sesuatu. 

'Betapa aku sangat menikmati masa kecilku'

Tak bisa kuelak, aku pun hanyut dengan kenangan sekian tahun yang lalu....

*

"Musim apa yang paling kau sukai di Jepang?" Chisato-chan bertanya kepadaku suatu hari.

"Semi!" jawabku tanpa ragu.

"Alasannya?"

"Karena aku paling senang melihat seluruh bumi negeri ini ditutupi dengan warna merah muda yang menenangkan mata. Sakura itu 'kan akan mekar di saat awal tahun ajaran baru di sini, yaitu di bulan April. Bagiku, sakura itu simbol bagi sesuatu yang baru dan menyenangkan. Mulai dari kelas baru, teman baru, dan pengalaman baru pada tahun itu, semua bermula dari bulan mekarnya sakura ini. Tapi sayangnya sakura hanya mekar sekitar satu bulan, atau bahkan hanya beberapa minggu...."

"Jadi, apakah kau tidak menyukai musim-musim yang lain di Jepang?"

"Aku suka, tentunya. Karena segala hal yang telah dan akan kualami di sini, di setiap musim, merupakan hal yang baru untukku. Pengalaman berhargaku. Tapi tetap saja, sakura punya arti tersendiri bagiku. Hmm...Mungkin aku bisa mengatakan, sakura terus bermekaran dalam diriku, sepanjang tahun. Aku ingin sakura tetap mekar, meski musim telah berganti. Membawa semangat baru dan pengalaman baru yang serat pelajaran, serta kebahagiaan baru yang akan terus dikenang...."

Chisato-chan tersenyum mendengar penjelasanku. "Rawatlah dengan baik Sakura Empat Musim yang ada pada dirimu, sahabatku."
All Rights Reserved
Sign up to add Sakura Empat Musim to your library and receive updates
or
#69experience
Content Guidelines
You may also like
My Love Manager [M.Atsumu] by unfloo
5 parts Ongoing
"(Name), kamu saya pindahkan ke Jepang." "...Hah? EH, APA?!" Itu kalimat yang ngubah hidupku dalam satu detik. Bayangin aja, aku yang biasa bangun kesiangan dan berjuang ngelawan kemacetan, tiba-tiba dikasih tiket belajar ke Jepang. Gratis. Katanya sih buat "nambah ilmu". Ya, awalnya aku mikir, 'wah keren juga, bisa belajar sambil ngeliat sakura, makan ramen asli, dan hidup tenang jauh dari drama sekolah lama.' Ternyata aku salah besar. "(Name), hari ini kamu bawa bekal apa?" Ada cowok doyan makan, namanya Osamu, nanya gitu sambil lirik-lirik kotak bekalku kayak kucing ngeliat ikan pindang. Lain hari, ada yang bilang, "(Name)-chan cantik deh." Itu Suna, anaknya kayak tenang... tapi jangan tertipu, dia hobi ngumpulin aib orang, apalagi si kembar. Terus... "(Name)! Liat, Sumu Samu berantem lagi!" Sumu... Samu? Maksudnya si kembar itu-Atsumu dan Osamu-berantem gegara hal random. Kemarin cuma gara-gara siapa yang terakhir makan ayam goreng. Serius. Ayam goreng. Dan puncaknya... "(Name), tolong jadi manajer voli!" "(Name)!! Pisahin mereka dulu dong!!" "(Name)! Kami butuh kamu jadi manajer!!" Aku cuma bisa berdiri di tengah-tengah, mikir keras, "Kenapa hidupku kayak anime romkom sport?" Padahal aku cuma pengen hidup tenang. Tapi sekarang? Tiap hari ngurus anak-anak cowok rusuh yang energinya kayak lima Red Bull digabung. Dan entah kenapa, semua orang ngira aku ini anaknya polos. Padahal aku udah hafal semua trik mereka buat kabur dari latihan. 'Ya Tuhan, tolong... kasih aku kesabaran lebih buat ngadepin para rubah ini...' Dan kalau itu belum cukup bikin hidupku jungkir balik, satu hari, setelah latihan... Dia berdiri di depanku. Napasnya ngos-ngosan. Matanya serius. "(Name)... aku mencintaimu." **WARNING!!** * Cerita ini kadang lurus, kadang belok ke parit * Haikyuu milik Haruichi Furudate-sensei * Cerita ini cuma hasil imajinasi author, jangan dibawa serius * Cover nyomot dari Pinterest
You may also like
Slide 1 of 10
Haru Wo Matteimasu ( Waiting for Spring) cover
Sayonara Memories cover
Love Tone cover
✅️ [16+] 14 Reasons Why cover
Harem with my older brother[HIATUS] cover
Move On?  cover
My Love Manager [M.Atsumu] cover
A Dreamer : Sakura cover
Sakura Anak Nolep cover
a RAINBOW cover

Haru Wo Matteimasu ( Waiting for Spring)

43 parts Complete

Kala seorang gadis lemah dan sendirian harus melalui garis hidup yang pelik dan hidupnya sepenuhnya berubah ketika ia terpaksa pergi ke Jepang untuk mencari ayahnya dan bersua kembali dengan teman masa kecilnya, sosok pria dengan rambut emas yang seperti bunga tulip di musim semi itu juga menggetarkan hati Yasmine. Namun disisi lain Pria bermata biru itu membuat Yasmine tak bisa bernafas. Ada banyak kejutan dan tantangan yang harus dilalui... "Ketika hujan turun di musim kemarau, siluetnya memudar bagaikan embun...dan sepenuhnya aku yakin bahwa dia sedang menangis " Matsuyama "Bersama si Mata biru entah mengapa bunga sakura mekar di hatiku yang beku" Yasmine "Akankah musim semi itu akan hadir di Yume?" "Aku adalah seorang samurai, tanganku selalu basah akan darah, kau salah jika menganggapku lentera!" Ujar Matsuyama sendu. "Bukankah lebih baik bersamaku?" Ujar Jae Hyun mendekatkan wajah bak pangeran nya. Mampukah seorang gadis seperti dia dapat menyelesaikan segala tantangan dan menemukan musim semi? "Bagaimana jika musim semi itu tak pernah datang?" "Setidaknya aku tidak menyerah dan akan terus menanti" "Aku adalah es dan kau api, aku dari Indonesia dan kau jepang... Aku Flamboyan dan kau sakura, butuh berapa perbedaan lagi agar aku berhenti mencintaimu?" Ujar Yasmine sendu. #waiting for spring_HaruWoMatteimasu