Lihat, betapa tampannya laki-laki itu. Wajah tampannya menutupi otak yang kosong dan hati yang sakit. Laki-laki itu mayat hidup yang tidak memiliki jiwa. Dia menghabiskan malam ulang tahun yang ke tiga puluh dua dan ratusan malam lain untuk berpesta. Mengundang lusinan model majalah dewasa untuk berpesta dengan teman-teman yang tidak ia kenal sama sekali. Orang-orang yang mengaku teman. Laki-laki itu aku, anak bungsu kebanggaan keluarga Rockwood. Laki-laki itu aku. Adam Rockwood. Dulunya aku tidak begini. Aku laki-laki terhormat. Berpesta sewajarnya, minum sewajarnya, meskipun aku hidup dengan gelimang kekayaan sejak sebelum dilahirkan. Hingga kemudian, kekecewaan merenggut akal sehatku. Perkara simpel, perempuan. ***