[Revisi setelah extra chapter] Awalnya dia adalah temanku, teman terbaikku. Tapi setelah status kami sebagai teman, kini dekat menjadi sahabat. Lalu kini status sahabat itu mengantarkanku pada perasaan yang sesungguhnya, aku memungkiri hal itu. Setiap hariku selalu ada tawa kecilnya, walaupun hanya sekecil itu kemungkinannya. Tawa dan senyum itu seperti aki yang menghidupkan mesin, aku hidup karena tawa dan senyumnya. "Dulu aku pernah terpuruk, tapi hal yang membuatku semakin terpuruk adalah perasaanku padamu." - Cakra Avior Aku masih bisa menahan perasaanku, namun aku takkan sanggup meruntuhkan persahabatan yang menuntunku pada perasaan sedalam ini. Kamu adalah temanku, lebih dari sekedar teman terbaikku Wal. Note: kalau suka dengan cerita ini, silahkan tekan simbol bintang di pojok kiri bawah. Terima kasih😁
34 parts