[Revisi setelah extra chapter]
Awalnya dia adalah temanku, teman terbaikku. Tapi setelah status kami sebagai teman, kini dekat menjadi sahabat. Lalu kini status sahabat itu mengantarkanku pada perasaan yang sesungguhnya, aku memungkiri hal itu.
Setiap hariku selalu ada tawa kecilnya, walaupun hanya sekecil itu kemungkinannya. Tawa dan senyum itu seperti aki yang menghidupkan mesin, aku hidup karena tawa dan senyumnya.
"Dulu aku pernah terpuruk, tapi hal yang membuatku semakin terpuruk adalah perasaanku padamu." - Cakra Avior
Aku masih bisa menahan perasaanku, namun aku takkan sanggup meruntuhkan persahabatan yang menuntunku pada perasaan sedalam ini.
Kamu adalah temanku, lebih dari sekedar teman terbaikku Wal.
Note: kalau suka dengan cerita ini, silahkan tekan simbol bintang di pojok kiri bawah. Terima kasih😁
JANGAN DIBACA! NTAR KETULARAN RECEH!
"Baca aja napa." -Zaynal abidin si pemeran utama yang mengidap sister complex dan suka bermimpi anu tentang adik perempuannya.
"Udah ni cerita receh banget, pemeran utamanya lu lagi, mampus aja lu semua!" -Hery staykul si jomblo abadi
"Nyam nyam nyam nyam nyam, cerita ini bukan teenfiction biasa, melainkan teenfiction sangat biasa." -Niall si pembawa sial
Tertawalah sebelum kau Ditertawakan.
Warning⚠ : penulisan tidak sesuai EBI dan mengandung kata-kata kasar dibeberapa kalimat.
⚠Jadilah pembaca yang pintar dalam memilih bahan bacaan yang sesuai⚠
Bisa dibaca secara acak.
Tidak usah ditunggu updatenya, karena cerita ini tidak akan tamat.