Euforia
  • Reads 36
  • Votes 8
  • Parts 1
  • Reads 36
  • Votes 8
  • Parts 1
Complete, First published Apr 14, 2017
Mature
Kesepian dan kesendirian itulah yang dialami oleh seorang gadis blasteran bernama netta. Papanya menjadi gila pekerjaan sejak mamanya meninggal. Netta berfikir ialah yang paling tersakiti. Tapi tanpa disadari papanya juga mengalami depresi yang sangat dalam, tetapi ia mengalihkannya dengan bekerja dan bekerja. Sampai ia lupa bahwa anaknya juga sama sepertinya,sama-sama terpuruk karena kejadian itu.

Bisa dibilang papanya itu workaholic, entah bahkan netta tidak pernah tahu pekerjaan apa yang dilakukan oleh papanya sampai pulang larut demi melakoni pekerjaannya dengan profesional.

Mamanya meninggal karena kecelakaan mobil yang dialami  bersama netta. Namun takdir berkata lain ia masih diberi kesempatan untuk menghirup udara lebih lama. Netta berfikir tuhan memberikan kesempatan hidup didunia karena tuhan ingin menyiksanya dengan trauma yang sangat mengerikan. Hidup tanpa kasih sayang dan perhatian. Itulah yang dialami netta selama ini.

Sampai kemudian hari netta bertemu dengan cowok nakal, brutal dan tidak memiliki aturan yang selalu saja mengganggunya. Tanpa di sadari benih cinta muncul didalam hati mereka berdua.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Euforia to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kaesar cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
FIX YOU cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist (END)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
THEORUZ cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan