Story cover for surat ku untuk mu Teman 👭 by linlokiloki
surat ku untuk mu Teman 👭
  • Reads 6
  • Votes 5
  • Parts 1
  • Reads 6
  • Votes 5
  • Parts 1
Ongoing, First published Apr 15, 2017
Ku dengar bnyak orang diluar sana yang tak menyukai hal tentangmu, tapi aku tetap berusaha membuatmu seakan akan tak terjadi apapa, karena aku tau rasanya apa itu di benci. Apa kamu pernah mendengar hal apa yg bisa menyakiti manusia dari pada kekerasan?,    Hujatan, hal tajam dan runcing yg dapat  menghujam siapapun hingga menyakitinya. Tolong hargai usaha ku, ya, usaha selalu untuk ikhlas menerima kekuranganmu. meski kamu juga pernah membenciku, namun aku juga berusaha tetap tegar dan seakan akan melupakannya. Melupakan bukan berarti memaafkan, Aku kecewa tapi aku bukan pendendam. Kesepianlah yang aku takuti di dunia ini. Senyuman ikhlas nan indahmu lah Asupan semangatku untuk tetap mampu disampingmu . Karena Aku dan kamu tak ada bedanya.



teman

A.U
P.A
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add surat ku untuk mu Teman 👭 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Ketika Tulisan bercerita? cover
SasuHina - Love Story cover
TAKLUK cover
Rasa Yang Tidak Tersampaikan cover
Sebuah Usaha Melupakan (Completed) cover
enigma boy  cover
kesempurnaan Cinta ( END' ) cover
Karang Karang Kita cover
SEMESTAKU cover
Memories Never Die cover

Ketika Tulisan bercerita?

4 parts Complete

begitu kelelahan mulai menyeruak, mengaduh suasana gelap berteman lagu sendu pilu, ku coba tuliskan segalanya tentang isi hatiku yang menolakmu ada dalam pikiranku lagi. ketika yang ku tahu bahwa sia-sia selama ini selalu berharap padamu. sia-sia untuk waktuku yang terbuang merindukanmu. ~ ketika aku diberi kesempatan memilikimu, tidak dengan waktu yang lama, senda gurau kita berubah diam. tak bertegur sapa layaknya tak pernah kenal sebelumnya. tak ada salam perpisahan, setidaknya berusaha membuat keadaan pahit itu menjadi manis sebelum kita benar-benar tak saling melihat lagi, Tidak ada! baru saja aku berusaha mengucapkan kata "sayang" padamu. barusaja aku menghapus kenangan lama. namun, kamu datang lagi dengan kisah yang sama. meski kadang aku merasa bodoh, dengan keistimewaan yang mengecewakan. aku cukup bahagia sempat, sekali saja, bersamamu. menghabiskan separuh malam kita bercerita ria lewat handphone. Terima kasih teruntukmu.