(21+)
Seluruh karya Tilly D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta).
***
Sepuluh tahun yang lalu, ketika Amora Georgina Maxwell berusia empat belas tahun, ia menyatakan perasaannya pada Benjamin Caiden, dengan menyimpan surat cinta dan minuman di tas pria itu. Namun, surat yang seharusnya tersimpan di tas Ben, justru tersimpan di tas musuh besarnya, Marvin Easter, si tampan penuh kharisma-yang paling Amora benci dan hindari.
Sepuluh tahun kemudian, takdir memutarbalikan kehidupan Amora di mana ia bukan lagi si cantik-kaya-raya keluarga Maxwell. Dia berada di jalanan New York yang kumuh, berusaha mendapatkan pekerjaan di samping preman-preman itu mengejar Amora untuk menjualnya ke rumah bordil.
"Nona sombong yang angkuh, kita bertemu lagi."
Marvin Easter berdiri di hadapan Amora dengan penampilan yang luar biasa tampan. Hingga untuk beberapa saat, membuat Amora terpaku. Tak memercayai pandangannya.
"Marvin?"
Marvin menatap Amora dengan menggoda. "Ya, Amora Maxwell. Long time no see, huh?"
Sial. Amora tahu dia dalam masalah ketika Marvin menjadi malaikat penolongnya malam itu. Karena ciuman di bibirnya sepuluh tahun lalu, terasa berbeda dengan ciuman pria itu di atas bibirnya sekarang.
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?