Story cover for Aku, Kamu, dan Takdir by mayadwlstr
Aku, Kamu, dan Takdir
  • WpView
    Reads 5,849
  • WpVote
    Votes 503
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 5,849
  • WpVote
    Votes 503
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Apr 15, 2017
Tidak ada yang namanya ketidaksengajaan di dunia ini. Begitu pun juga dengan kita. Pertemuan kita bukanlah sebuah ketidaksengajaan. Melainkan takdir. Takdir yang akhirnya mempertemukanku denganmu. Kamu, sang pemilik hati.

Semua berubah saat tiba-tiba kamu menyelinap di pikiranku. Setelah kamu berhasil membuat aku jatuh cinta, lantas kamu pergi. Dimanakah letak hatimu? Apakah kamu akan pergi begitu saja dan meninggalkan luka di hati ini tanpa pamit. Tanpa lambaikan tangan dahulu.

Kamu itu ibarat warna abu-abu.
Tidak jelas seperti apa dan tidak bisa ku terawang  jelas.
Ini seperti semu. Kamu yang semu atau aku yang seperti nyata?
All Rights Reserved
Sign up to add Aku, Kamu, dan Takdir to your library and receive updates
or
#288destiny
Content Guidelines
You may also like
The Heiress Trap (Completed) by callmevigo
67 parts Complete
"Semakin kau berlari, maka akan semakin aku mengejarmu." - Gautama Nattaya Gema Pratista bukanlah siapa-siapa. Ia hanya seorang gadis biasa yang nyaman hidup dalam dunianya sendiri-tenang, sederhana, tanpa sorotan. Ia tak pernah mencari perhatian, apalagi berharap seseorang akan datang dan mengubah hidupnya. Namun, hidup memiliki caranya sendiri untuk mengguncang ketenangan. Orang-orang mulai hadir dalam hidup Taya, satu per satu, membawa cerita dan konflik, harapan dan luka. Ia tak mengerti, apa yang menarik dari dirinya yang biasa saja? Apa yang membuat mereka mendekat, seolah ia menyimpan sesuatu yang layak untuk dikejar? Semakin Taya mencoba menjaga jarak, semakin langkah mereka mendekat. Hingga akhirnya, satu sosok berhasil menembus dinding yang ia bangun selama ini. Dan sejak saat itu, tak ada lagi ruang untuk bersembunyi. Taya terjebak dalam pusaran hubungan yang tak pernah ia rencanakan. Ikatan yang terbentuk terlalu kuat untuk dilepaskan, terlalu dalam untuk dilupakan. Tak ada jalan kembali. Tak ada pilihan selain terus berjalan, meski dengan hati yang tak siap. Mereka mengubah segalanya. Padahal, Taya adalah gadis yang mahir menulis kisah cinta-cerita-cerita indah yang membuat pembaca percaya akan cinta sejati. Ironisnya, ia sendiri tak pernah benar-benar percaya pada cinta. Baginya, cinta hanyalah fiksi yang ia ciptakan dengan kata-kata. Sampai seseorang datang... Seseorang yang perlahan, namun pasti, mampu mencairkan kebekuan dalam hatinya. Dan untuk pertama kalinya, Taya mulai bertanya: "Mungkinkah cinta memang benar-benar ada?" .... S t a r t ••• March 2024 F I n I s h ••• August 2024
You may also like
Slide 1 of 10
Di Balik Kacamata [END] cover
Falling To Pieces cover
Pamit (ON GOING) cover
DIFFERENT[Completed] cover
Serendipity cover
The Heiress Trap (Completed) cover
SENJA & JINGGA  cover
Remember?  cover
Regrets of Love cover
[END] Blind Rainbow cover

Di Balik Kacamata [END]

72 parts Complete

Hidup di perantauan, jauh dari keluarga, jauh dari rumah, selalu merasa sendiri meskipun ada banyak orang di kota metropolitan yang hampir sama padatnya dengan ibu kota. Perjalanan hidup yang tak mudah, apalagi bagi wanita yang sudah berusia lebih dari seperempat abad sepertiku. Aku kira hatiku sudah mati rasa, tapi sepertinya itu hanya praduga. Tak ada awalan berupa perjodohan maupun ta'aruf, seperti yang pernah aku jalani dulu. Hanya pertemuan alami yang tak terlepas dari kehendak Tuhan. Nyatanya tanpa ku sadari, hatiku perlahan jatuh pada seorang pria berkacamata yang awalnya bahkan tak mendapat perhatian khusus dariku. Perlahan, hal yang biasa berubah menjadi sesuatu yang tidak biasa karena terlalu sering menghabiskan waktu bersama. Satu hal yang terlambat aku sadari adalah kenyataan bahwa setiap manusia memiliki rahasia yang tak diketahui oleh manusia lainnya, begitupun dia. Sesuatu yang tersembunyi rapat di balik kacamata yang ia gunakan. Kacamata itu menjadi dinding pembatas yang menghalangi orang untuk mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya. Pada akhirnya, pilihan tetap berada di tanganku. Mau tetap bertahan atau malah memutuskan untuk pergi?