(Aline)
Dia kembali.
Dia bilang dia menyesal.
Tangan terampil yang membelaiku, aku merindukannya.
Mata yang melihatku, suara itu yang ingin aku dengar.
Lembut memintaku untuk tidak menangis.
(Ray)
Jika aku menyentuhmu dalam pelukanku, kau menghilang dan
air mata mengalir sehingga bantalku menjadi basah.
Akhirnya aku bangun dari tidurku.
Setiap pagi selalu seperti ini ... Cintaku.
Aku harap aku tertidur selamanya seperti ini.
Aku bangun masih dengan kehadiran dirinya ...
Meskipun aku harap aku tidak bermimpi lagi,
Hari ini juga tampaknya aku tertidur dengan kehadirannya.
Dia tersenyum.
Ini benar-benar sudah terlalu lama.
Aku merindukan ekspresi itu, dia wanitaku, kan?.
(Aline)
Dia berjalan menjauh
Merangkul orang lain
Dadaku terasa seperti hancur di bawah beban berat
Aku bermimpi lagi, kan?.
Keringat dingin mengalir di diriku.
Ini menyakitkan, itu mimpi yang aku benci jika untuk mengingatnya.
Aku tidak bisa melakukan apa-apa sepanjang hari.
Kita akan menghabiskan waktu bersamakan... Cintaku.
Aku harap, aku tidur selamanya seperti ini
Aku bangun dengan masih kehadirannya..
Meskipun aku berharap aku tidak bermimpi lagi,
Hari ini juga tampaknya aku tertidur dengan kehadirannya.
(Ray)
Semuanya menjadi berawan tapi gambar nya semakin nyata.
Seperti dalam mimpi kemarin, hari ini dia datang kepadaku.
Sekarang aku tidak tidur sendirian.
Aku harap, aku tidur selamanya seperti ini.
Aku bangun dengan masih kehadirannya..
Meskipun aku berharap aku tidak bermimpi lagi,
Hari ini juga tampaknya aku tertidur dengan kehadirannya.
Seandainya aku bisa melihatmu lagi hari ini,
Seandainya aku bisa melakukannya lagi, jika kamu kembali lagi ....
Jika kamu tidur di sisiku sekali lagi saja, jika itu terjadi lagi ...
Aku tidak ingin bangun.
Seandainya aku bisa tidur..
⏰⏰⏰
Fanfic In my dreams 1 terinpirasi dari judul lagu in my dreams (super junior) tapi di perankan sm pemain If.
Kisah ini adalah kisah yang tidak pernah diceritatakan---untold story. Terjadi tahun 1962, di sebuah dusun kecil bernama Lembah Biru. Letak Lembah biru berada di lereng selatan Gunung Raung dan sebelah timur Gunung Kumitir. Kisah tentang seorang pendekar pilih tanding bernama Ahamd Husain yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Wir Kindar.
Mbah Wir lahir tahun 1918, seorang yang memiliki Ajian Gembolo Geni Bolo Sewu hidup dan berjuang demi menyelamatkan banyak orang atas kekejaman PKI di Lembah Biru. Bersama bendoronya---Sumila, mati-matian bersabung nyawa demi menyelamatkan warga yang tak berdaya. Kisah ini diwarnai darah dan pembantaian, seolah nyawa tiada harga. Bahkan, mayatnya juga tidak diperlakukan selayaknya manusia, mayat tanpa kepala dijejer berdiri di lereng-lereng sepanjang jalan Lembah Biru.