Story cover for FAR (Saat Kau meninggalkanku) by ZumrotunNA
FAR (Saat Kau meninggalkanku)
  • WpView
    Reads 1,918
  • WpVote
    Votes 283
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 1,918
  • WpVote
    Votes 283
  • WpPart
    Parts 29
Complete, First published Apr 16, 2017
Mature
Sehelai daun jatuh terkulai
Meninggalkan pohon penopangnya
Menyendirikan buah temannya
Juga menjauhkan hatinya

Tanah yang kini pijakannya hanya diam
Seolah menunggu Tuhan memerintahnya
Merbiarkan sanga daun sendirian
Tanpa belas kasihan

Pohon yang ditinggalkan tetap bertahan
Meski bagian dari dirinya telah hilang
Namun ia tetap menjalani hidup
Dengan hati bimbang
Jiwa yang selalu merindukan
Daun kecil yang jatuh dari dekapan

Sungguh malang nasib mereka
2 makhluk yang dipisahkan
Namun tetap hidup
Meski belenggu siksa menimbun tawa

Inilah cerita tentang daun yang berjuang hidup
Diatas tanah yang terus diam
Dan pohon yang tetap berkembang
Tanpa sehelai daun kecil yang menemani

Bagaimana mereka bisa menjalani hidup?
Bagaimana mereka bisa tetap bernafas?
Disaat mereka tak mampu meraih tangan satu sama lain?
Disaat mereka tak mampu melihat senyum satu sama lain?
Entahlah,
Namun percayalah, ketika perpisahan menerjang mereka
Dan Tuhan menurunkan cinta,
Tidak ada yang tidak mungkin terjadi
Dalam dua hati yang saling mencintai
All Rights Reserved
Sign up to add FAR (Saat Kau meninggalkanku) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
" To Love ,To Lose " by lupyook
23 parts Ongoing Mature
Di balik langkahnya yang tegap dan wajahnya yang tenang, Nandika menyimpan luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Beberapa tahun lalu, Raya pergi tanpa alasan. Meninggalkan Nandika dengan pertanyaan yang tak pernah terjawab, dengan hati yang tak pernah utuh kembali. Cinta mereka hancur dalam sekejap, tanpa penjelasan, tanpa kesempatan untuk memahami. Sekarang, mereka bertemu lagi-bukan sebagai dua orang yang masih saling memiliki, tapi sebagai dua orang yang pernah berbagi segalanya. Nandika sudah punya seseorang. Hubungan yang ia jalani dalam diam, seolah mencoba membangun sesuatu di atas kepingan hatinya yang dulu hancur. Tapi yang tidak ia tahu, semuanya hanyalah ilusi yang perlahan akan runtuh. Raya masih mencintai Nandika. Tapi dia juga tahu, kesalahannya terlalu besar, lukanya terlalu dalam. Dan saat Raya mengetahui kenyataan yang tersembunyi di balik hubungan Nandika, dia sadar bahwa dirinya harus melakukan sesuatu, meski itu akan membuat Nandika semakin membencinya. Tapi apa haknya? Dia yang meninggalkan, dia yang menciptakan luka, dan sekarang dia yang ingin menyelamatkan Nandika? Saat Nandika akhirnya tahu alasan kepergian Raya, semuanya menjadi lebih menyakitkan dari yang pernah ia bayangkan. Dendam dan cinta bercampur menjadi satu, membuatnya tak tahu apakah ia ingin Raya tetap tinggal, atau pergi untuk selamanya. 🔥 Di antara perasaan yang belum mati, luka yang belum sembuh, dan kenyataan yang terlalu pahit-apakah cinta mereka akan menemukan jalannya? Ataukah mereka hanya dua orang yang pernah saling mencintai, tapi harus merelakan? 💔 "To Love, To Lose"-karena tidak semua cinta berakhir dengan kebersamaan.
save me by SarahMaulida2
13 parts Ongoing
alesa azkiya sanari gadis dingin yang penuh cerita iya memiliki kekasih bernama Ghazala kemal Graham Hidupnya yang penuh luka dan gelap nyaris berwarna semenjak kemal masuk dalam hidup nya Namun tak seindah itu Banyak kejadian yang di luar dugaan nya Bukan hanya percintaan nya, bahkan harga dirinya nyaris hancur "Seperti berjalan di atas bara api, sambil tersenyum" ungkapan yang pas Kiya tetap berusaha hidup meskipun ia merasa tak layak hidup Cukup kejam dunia menghukum nya "Gue tidak ingin hidup seperti ini" ucap kiya Harta jadi penentu, jabatan jadi ukuran, penampilan jadi penilaian "Tanpa uang orang di dunia ini tak akan hidup" kata-kata yang pas untuk zaman sekarang Remaja-remaja jaman sekarang harus berjuang untuk membeli dunia yang di katakan oleh orang tua bahwa dunia itu tempat paling indah dan bahagia Semua di perhitungkan, semua di berikan batasan nya tanpa peduli orang itu kaya atau miskin Terkadang yang paling menakutkan adalah manusia itu sendiri sikap serakah membuat nya murka di lahap dengan nafsu "Didalam hidup jangan pernah mengeluh rasakan saja sakitnya, dia akan sembuh sendiri" Kiya "Minta maaf adalah cara tepat untuk memperbaiki semuanya,namun tidak semua masalah selesai dengan kata maaf" kemal "Apa yg sudah gue suka harus gue dapat, meskipun Harus bertaruh nyawa" Kevin "Mengikhlaskan adalah cara terbaik dalam mencintai walaupun sulit" Rafi "Mencintai sendiri itu tidak menyenangkan, dan menjadi anak broken home bukan lah takdir yang tepat" Hafizah "Kesalahan ku begitu besar hingga aku tak pantas hidup" tulip "Menerima kenyataan dan mengakui kesalahan itu adalah hal paling sulit" Bayu "Berada di posisi seperti ini sangat menyakitkan salah satu pasti akan terluka" Reza Mampir dulu di cerita gue Untuk memahami arti dunia Untuk memahami apa itu cinta Untuk belajar menerima kenyataan Dunia itu sifatnya kejam semua yg pahit terjadi Happy reading Semoga kalian suka
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] by shazzy1612
48 parts Complete Mature
DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.
You may also like
Slide 1 of 19
Erlangga cover
Walk Into The Shadow [JayWon] ✔✔️ cover
Lelaki Berdada (Ketika Cinta Tak Direstui Tuhan) cover
The Velvet in Love ( Selesai ) cover
Diary Quotes cover
AURA !!! (Ormling x lingorm) cover
Marriage Contract(LingOrm) E-book cover
OBSESSED with your body(END) cover
Shadow That Fades cover
glücklich sein cover
 The Secret Of Love(lingorm) cover
Remember Me As A Time of Day✅ cover
" To Love ,To Lose " cover
Love In Paris (COMPLETED) cover
• EUTANASIA • cover
save me cover
Bulan Berkisah [SUDAH TERBIT] cover
Pelangi di Balik Hujan Rindu cover
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] cover

Erlangga

7 parts Complete

Erlang selalu berpikir bahwa cinta adalah sesuatu yang bisa ia genggam erat. Bahwa ketika dua orang saling mencintai, mereka akan tetap bertahan, apa pun yang terjadi. Tapi nyatanya, itu hanya keyakinan naif yang perlahan hancur di hadapannya. Pacarnya pergi karena dia sudah menemukan yang baru. Semua janji, semua rencana masa depan, semuanya runtuh dalam sekejap. Erlang hanya bisa menatap kepergiannya, bertanya dalam hati, "Apa aku kurang baik?" Belum juga ia berdamai dengan kehilangan itu, takdir menamparnya lebih keras. Sahabatnya, satu-satunya orang yang mengerti dia tanpa banyak bicara, pergi-bukan karena memilih, tapi karena kehidupan memutuskan demikian. Kali ini, kepergian itu benar-benar untuk selamanya. Tidak ada kesempatan untuk meminta maaf, tidak ada lagi tawa yang bisa dibagi. Ditinggalkan oleh orang yang ia cintai, kehilangan orang yang selalu ada untuknya-Erlang berpikir, mungkinkah ia memang ditakdirkan untuk sendiri? Namun, di tengah kehancurannya, ada satu orang yang tetap di sisinya. Seseorang yang tak banyak bicara, tapi selalu tahu kapan harus mendengar. Sahabat yang tidak pernah menjanjikan apa pun, tapi selalu ada tanpa diminta. Dan dari sana, tanpa Erlang sadari, luka yang ia pikir tak akan sembuh perlahan mulai menemukan cahaya. Cinta yang ia kira sudah mati, ternyata masih punya kesempatan untuk hidup kembali. Apakah Erlang siap membuka hatinya lagi? Atau masa lalu akan terus menghantuinya?