Masa remaja Alana teramat menyakitkan ketika ia dihadapkan pada kondisi dimana orang tuanya meninggal dunia karena serangan bom di bandara. Ditambah penyesalan yang mendalam karena tidak memilih Mahesa, ketua OSIS yang mencintainya dengan tulus sebagai kekasihnya daripada Raka yang hanya menjadikannya sebagai barang taruhan. Alana menjauhi Mahesa selama masa SMA. Tetapi keduanya kembali dipertemukan lagi di bangku kuliah. Alana harus merelakan Tuhan mengujinya sekali lagi dengan cobaan yang terus berdatangan semasa ia berkuliah. Mampukah Alana menjalani masa remajanya yang dipenuhi cobaan?Bisakah ia mendapatkan seseorang yang bisa berjalan disisinya dan mengembalikan masa remajanya yang bahagia? Atau justru orangnya adalah Mahesa?