"Kenapa? Apakah matahari terbit dari barat hari ini?" Sambungnya. "Tidak tapi ku rasa otakmu agak sedikit bergeser ke barat. Apa kau terbentur sesuatu?" Ia bertanya sembari mengecek kepala gadis itu. "Kau juga tidak demam." Lanjutnya sembari meletakkan tangannya didahi pelayan pribadinya itu. "Itu kah sang pangeran?" "Dia kah sang putri?" Kiss..... "Itulah caraku bertahan dari perkemahan musim panas lalu..." "Apa yang terjadi?" "Cinta yang terjadi." Ia bejalan menuju vallerie yang hampir mendekati tangga. Ia berjalan dan semua orang menahan nafas, PLLAAKK!! Sebuah tamparan mendarat dipipi vallerie. "Bisakah kau tidak hanya memikirkan perasaanmu saja!" Sebuah tamparan berikutnya mendarat dipipi vallerie. Dia hendak protes tapi tiifany melanjutkan teriakkannya. "Kau bilang kau tidak menyukaiku karena kau terbawa perasaan bagaiman denganku? Apa kau tidak peduli? Bagimana bisa kau mengambil kesimpulan berasal dari pikiranmu saja." Tamparan berikutnya seperti sebuah peringatan sebelum tiffany bicara.