Monster
  • Reads 3,201
  • Votes 328
  • Parts 3
  • Reads 3,201
  • Votes 328
  • Parts 3
Ongoing, First published Apr 21, 2017
Dibesarkan dengan penghianatan membuat jongin tumbuh menjadi pendendam. ibunya mati bunuh diri saat usia jongin dua tahun, dan ayahnya membawa  perempuan lain kerumah mereka setelah upacara pemakaman selesai. jongin baru mengerti saat usianya lima belas tahun, bahwa perempuan yang dibawa ayahnya waktu itu adalah istri lain ayahnya. ya, ayahnya memiliki perempuan lain selain ibunya. membuat jongin mengira kalau kematian ibunya mungkin berhubungan dengan mereka. jongin benar-benar putus asa, tidak ada yang bisa dilakukan anak lima belas tahun saat sadar ia telah dihianati, ia bahkan terlalu takut untuk melarikan diri dari rumah. yang bisa jongin lakukan hanya melampiaskan kemarahannya pada kyungsoo, anak dari perempuan asing yang dengan bodohnya sudah ia anggap sebagai ibunya. jongin tidak punya pilihan lain.

Tapi menjadikan kyungsoo samsak kemarahannya tidak kunjung membuat dendam jongin berkurang, hatinya membatu dan tidak menyadari sesuatu menelusup dalam dirinya yang membuat jongin ketakutan setengah mati karena sadar, perasaan seperti ini akan membuatnya lemah dan kalah pada dendamnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Monster to your library and receive updates
or
#521chansoo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
brother ; drarry cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Duke's Grip cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.