Aku telah membuka semua pintu dan melepas merpati-merpati itu pergi. Tanpa pesan, tanpa persinggahan. Melintasi taman paling rindu, dimana kau bunuh kenangan kita dulu. Dan sungguh, aku tak akan pernah memberinya denyut nadi lagi. Hidup kembali, seperti tokoh fiksi di telivisi yang pernah kau tonton dulu, itu mustahil. Sebuah kenangan manis dan pait yang kuikat menjadi satu dalam sebuah tulisan. Aku pernah lupa rasanya jatuh cinta, hanya karena suatu kejadian yang tak pernah kuduga terjadi ada padaku. Sampai pada akhirnya, aku bertemu seseorang yang dapat membantuku mempercayai dan bisa mengartikan apa artinya cinta yang sebenarnya.