SPION adalah potret kehidupan masyarakat Jakarta yang diabadikan oleh ingatan sopir taksi online ganteng, seorang pemuda pekerja keras yang kebetulan berasal dari kota kelahiran saya, Majalengka, yang kemudian dikemas dengan kreasi imajinasi sehingga menjadi sebuah cerita berbingkai. Apalah namanya kalau bukan seorang yang ramah dan baik hati ketika kita menjadi penumpang disapa ramah dan lembut oleh seorang sopir taksi aplikasi yang masih muda dan manis? Apalagi, sapaan itu berlanjut dengan obrolan hangat seputar hal-hal ringan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Sangat menarik. Tanpa terasa, bila kita sedang melewati kemacetan yang luar biasa di Jakarta, atau terkadang kesulitan mencari alamat, tiba-tiba tujuan perjalanan sudah di depan mata. Sangat nyaman. Obrolan hangat saat saya menjadi penumpang taksi aplikasi, bisa dikatakan pelanggan, yang dikendarai oleh pria penggila moge inilah yang akhirnya memunculkan ide agar ia mengabadikan cerita-cerita yang dialaminya ke dalam sebuah novel. Ide ini muncul karena saya sebagai penulis juga dosen "Creative Writing" yang menilai bahwa cerita-cerita yang ia sampaikan menarik dan yakin akan menghibur dan menginspirasi orang lain. Bukankah Horatio pernah mengatakan bahwa karya fiksi yang baik itu harus dulce at utile, enghibur dan mendidik? Selamat membaca potret kehidupan Jakarta melalui kisah-kisah yang terangkum dalam "Spion". Semoga menginspirasi! Salam hangat, Niknik M. Kuntarto
13 parts