Seorang gadis menghembuskan asap rokoknya sesekali memandang langit yang di temani oleh sang rembulan. Ternyata langit lebih beruntung daripada dirinya. Langit gelap, namun ia ditemani oleh sang rembulan di setiap kegelapan. Sedangkan dirinya? Tak ada yg ingin menemaninya. Hidupnya selalu berantakan, Gelap, dan Kelam. Gadis itu tersenyum kecut, betapa takdir telah mempermainkannya sekarang.
"Hidup gue udah hancur, gk ada yg tersisa. Apalagi gue ini udah rusak, sekalinya rusak akan tetap rusak bukan? Dan siapa yg mau menerima gue yg seperti ini?" -Qasya Queenzel Qahn
"Gak selamanya yg hancur itu berantakan. Yang kelam belum tentu gelap. Dan ga selamanya yang rusak akan tetap jadi rusak. Hidup bisa merubah, tergantung kemauan lo. Gue siap jadi orang pertama yang akan di samping lo, walaupun dunia menghina ataupun menghujat lo sekalipun. Dan lo salah. Nyatanya gue akan jadi orang yang menerima lo sekalipun takdir tak mengizinkannya." -Qana Qathalla Qalan.
"Gue dan lo itu sama. Sama-sama berantakan, hancur, dan gelap. Gue siap jadi orang yg selalu menerima kekurangan ataupun kelebihan lo. Namun, pertanyaannya sekarang. Apa lo juga mau menerima gue yg seperti ini?" -Kean Sabilal Qarlan
"Dia pacaran sama salah satu guru di sekolah kita. Dan sering main ke rumah guru itu, bahkan berteman baik sama anak gurunya. Adek lo," ungkap Antala.
Sergio diam sesaat.
"Ha? Gimana?"
"Dia pacar Pak Damian, bokap lo."
Poker Face boy VS Girl Bos
×××
Update setiap hariii!!