Story cover for My Dream by pratama_atha28nafi
My Dream
  • WpView
    Reads 435
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 435
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Apr 22, 2017
Tentang  Cinta, Perjuangan, Asa, dan Harapan

" Aku memang bukan seorang pujangga yang pandai membuat kata-kata. Aku bukanlah seorang pelukis yang mahir menggoreskan tinta indah pada kanvas. Aku memang tak mahir memainkan irama layaknya musisi handal. Tapi aku hanyalah seorang gadis biasa yang berusaha terus bertahan di tengah kerasnya hidup. "
                                                                                                                                      ( Aini Putri Amanda )
All Rights Reserved
Sign up to add My Dream to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
BAYANG SEMU cover
Adrenaline cover
who are you really?  cover
Es Batu cover
Pelangi cover
Molekul (Cinta) cover
DAISY cover
Putralisha~ cover
Senja Di ujung Jari [Rorasa] cover

BAYANG SEMU

28 parts Ongoing

"Hidup itu penuh kejutan." Aku, Aziza Kinan Pramaya perempuan yang selalu di lindungi. Padahal aku hanya seorang perempuan biasa. Najae yang selalu senantiasa melindungiku dan membawa banyak kebahagiaan. Begitupula Mahendra, pria yang seharusnya dapat perlindungan, malah melindungiku. Aku tidak pernah bisa terlihat kuat jika sudah berada dihadapannya, aku selalu menangis, aku selalu ingin menyadarkannya bahwa betapa bodohnya dia karena selalu melindungiku dari segala hal buruk yang akan terjadi. Mahendra bisa merasakan, meraba, namun tak bisa melihat. Mahendra adalah pria tunanetra yang selalu terlihat tegar dan baik-baik saja. Padahal, nyaris jiwanya mati jika secelah saja dia tidak memiliki harapan untuk hidup. "Kinan, adalah seseorang yang membawa banyak perubahan. Kinan yang membuatku ingin terus hidup." Aku tidak pernah menyangka, bahwa seseorang bisa bersemangat hidup kembali hanya karena diriku. Lekas sembuh dan berbahagialah jiwa