Lelaki itu tidak pernah mengatakan rahasianya padaku, termasuk perasaannya. Dia seakan batu, tidak ingin terkikis oleh air hujan, tetap teguh pada pendiriannya. Walaupun akhirnya, tidak bisa di hindari bahwa cepat atau lambat pasti batu itu sendiri yang akan hancur lebur dalam proses kimiawinya. Tidak ingin di ikut campuri dalam urusan pribadinya. Sebenarnya aku ini siapa? Aku hanya seseorang yang selalu mengingatnya hanya saat butuhnya bukan? Benar begitu? Kamu bilang sendiri adanya begitu kepadaku. Aku tidak lupa. Namun, saat aku mengungkapkan perasaan yang utuh padamu, kamu bilang kita harus tetap berteman? Benar. Memang aku tidak menginginkan lebih, tapi lebih jelasnya aku ingin tau perasaanmu terhadapku, selama ini. Apakah ini hanya sekedar perasaanku sebelah pihak? Sekarang aku ceritakan padamu, sebuah rasa yang tidak di inginkan hidup. Tidak dibolehkan tumbuh juga berkembang, dia tidak mati, hanya saja sedang menunggu ajalnya datang. Karena aku merasa tidak cukup yakin kamu merencanakan untuk membalas perasaan yang sama. Ya, kamu yang lahir pada bulan kedua. ------------------ Salam carnation!
4 parts