Kak Joshua, hanya perlu waktu tiga detik untuk membuatku bisa jatuh cinta padanya. Dia Kapte basket SMA ku, dia keren, ganteng, pokoknya sempurna, sedangkan aku adalah kebalikan dari definisinya. Banyak gadis yang mengaguminya, termasuk aku. Tapi sebelum aku berkata bahwa aku kagum padanya, kesadaran diri ku muncul. Aku tak secantik mereka,aku tak selangsing mereka, bahkan aku tak se hitz maupun sekece mereka. Tapi tak apa aku akan selalu percaya bahwa keajaiban itu ada. Kalian percaya keajaiban kan? Mungkin sesuatu yang berbau magis maupun magic. BOOOOM!!!!