Rama Sinta

Hari itu Sinta libur kerja, bulan ini ada 2 kali long weekend. Kali ini Sinta memutuskan untuk bersantai dirumah saja. Sambil merapikan tanaman yang ada di taman depan rumah Sinta sesekali bernyanyi riang.

"hang sun karepno biso ambi riko
selawase yo mung ambi riko
tapi kelendi maning ceritone wis bedo
saikine riko wis sing ono, digowo wong liyo"

Tiba-tiba terdengar suara pengamen dari balik pagar. Suaranya merdu dengan iringan nada gitar yang sempurna. Beberapa saat kemudian Sinta terhenyak kaget. Jantungnya berdegub kencang.

"Mas Rama.." gumam Sinta lirih.

Kemudian Sinta lari kedalam rumah dengan berderai air mata.
Ya tidak salah lagi, pengamen itu adalah Rama mantan pacar Sinta. Dia hafal betul suara Rama. Dia masih ingat hobi Rama yang suka bermain gitar. Mereka berpacaran delapan tahun. Sampai kemudian datang Wana, pemuda pilihan orang tua Sinta.