Hijrah Status

Hari demi hari berlalu, seorang lelaki datang kerumahku mengenakan baju koko berwarna putih dan celana hitam berserta peci berwarna hitam polos. Pada awalnya, aku tak mengenal dirinya. Pada saat itu aku sedang shalat dhuha di kamarku. Sehabis shalat, aku mengintip dari dalam kamar, aku melihatnya berada di ruang tamu bersama kedua orang tuanya. Tampan sih. tapi, aku belum tau, apa tujuan sebenarnya ia datang ke rumahku. Sesekali, lelaki itu berbalik mengarah ke jendela kamarku. Aish, apa mungkin dia mengetahui aku melihatnya ? hm, semoga dugaanku salah.

Beberapa jam telah berlalu, lelaki itu pulang bersama kedua orang tuanya. Cek dan ricek, ternyata dia adalah teman semasa aku SMP. Masya Allah, dugaan yang tak pernah kupikirkan. Lelaki sholeh yang memantaskan dirinya sejak selesai studi di Bangku Sekolah Menengah Pertama. Sejak saat itu Ia masuk ke salah satu Pesantren yang berada di Jawa. Apakah ini jawaban atas doa-doaku? Hm, aku pikir tidak. Aku tidak pandai berdoa. Dia lah yang pandai berdoa, dan Mungkin dia lah yang selama ini mendoakanku, sehingga aku dan dia akhirnya dipertemukan kembali setelah sekian lama.