Mereka dilahirkan dari rahim yang sama, mereka tumbuh dan berkembang di keluarga yang sama. Mereka saling menyayangi, mereka pun juga saling bergantung. Dua perempuan dengan talenta yang berbeda namun memiliki kecerdasaan yang sama, dua perempuan yang tak pernah lelah untuk terus belajar menjadi lebih baik lagi. Namun, mereka berdua tetaplah manusia biasa yang mempunyai kekurangan. Ketika dua orang manusia saling jatuh cinta, saling ingin memiliki satu sama lain, yang saling menginginkan untuk terus hidup bersama namun pada kenyataannya cinta tak segampang kita bilang "Aku ingin hidup bersamamu selamanya." Cinta bisa menjadi luka, kecewa, tangis, bahkan perpisahan yang tidak pernah di inginkan sebelumnya. Perebutan kekuasaan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah membuat mereka menjauh, membenci, dan seperti saling menyakiti.
"Aku yang lebih dulu mencintai, dialah yang lebih dulu mengenal. Ternyata bahagiaku bukanlah kamu. Aku hampir saja menyerah, namun ada yang menyadarkanku tidak selamanya aku harus menunggu kepastian yang tidak jelas darimu. Kamu rumit dan aku tidak ingin semakin jatuh, ada yang lebih mencintai diriku dibanding kamu. Dan, akulah pemenang predikat keberuntungan itu." - Oprillyona
"Jauh sebelum aku memilih kembali ke sisimu lagi, banyak yang harus kutanyakan terlebih dahulu pada diriku sendiri.Tapi ternyata terlambat, ia terlanjur membenciku dan aku semakin jauh darinya. Cinta yang kumiliki dan yang ingin aku miliki ternyata harus rela kulepaskan dan aku pun kembali menjadi bayangannya lagi." - Floraenka
#695 - bahagia [16-05-18]
#16 - bebytsabina [16-05-18]
# 2 - apl [10-01-2022]
# 1 -verrelbramasta [30-03-2022]
Cover image : @all_need_is (twt)
Ada satu suku di negeri Ecestarias dimana tak ada satu orangpun yang buruk rupa di antara mereka. Terkenal dengan kulit putih pucat kemerahan dan juga rambut pirangnya. Semakin terang warna rambut dan semakin cerah kulit mereka, dianggap sebagai yang tercantik diantara mereka.
Sayangnya, penduduk negeri Ecestarias mengincar mereka demi 'memperbaiki' keturunan mereka. Menculik mereka satu persatu, bagi wanita akan dikembalikan setelah melahirkan, dan bagi pria akan 'disimpan' hingga penduduk melahirkan anak yang tampan dan cantik jelita.
Sedikit demi sedikit, penduduk suku mengakhiri hidup mereka sendiri agar tak dimanfaatkan. Jumlah mereka kian menipis, dan kini mereka bersembunyi di balik hutan Sancaria. Hutan dengan pohon setinggi 50 meter di negeri Ecestarias.
Meskipun begitu, penduduk negeri Ecestarias tak menyerah dan memburu mereka.
Suku tersebut, dikenal sebagai suku Empress. Yang berarti suku Permaisuri. Dan orang-orang cantik keturunan suku tersebut, mereka panggil dengan Emperian.
Inilah kisah tentang mereka, sang bangsa Permaisuri.